Rabu, 11 Februari 2009

Perkembangan Java

Perkembangan Java
Java kini merajai komputasi di sistem
enterprise dan Internet.
Padahal saat dirintis
sekitar tahun 90-an, Java justru
dirancang buat sistem kecil-kecil seperti TV
kabel atau home theater. Setelah berjalan
lebih dari empat tahun, ternyata pasar
tersebut tidak berkembang. Pemimpin proyek
Java, James Gosling, bahkan sampai
khawatir masa depannya bakal suram. Lalu
terbersit ide, mengapa tidak mencoba ke
Internet? Keputusan setengah putus asa di
tahun 1994 ini ternyata menjadi nasib baik
mereka dan juga seluruh dunia.
Artikel ini secara singkat memperkenalkan
keunikan dan kelebihan Java yang membuatnya
sukses. Setelah itu akan dibahas bagaimana
menyiapkan sarana untuk membangun dan
menjalankan program Java di mesin Linux Anda.
Sekali tulis, lari di mana saja
Ada tiga ide cemerlang yang menjadi ciri
kesuksesan Java, yaitu bahasa, kode byte, dan
virtual machine. Seperti terlihat pada Gambar 1,
siklus hidup Java dimulai dari kode sumber
yang ditulis manusia (pemrogram) memakai
bahasa Java. Bahasa ini merupakan bahasa
berorientasi objek yang diturunkan dari C++
dengan banyak penyempurnaan. Pada
umumnya, para pakar berpendapat bahwa
bahasa Java memiliki konsep yang konsisten
dengan teori pemrograman objek dan aman
untuk diimplementasikan. Kini universitasuniversitas
di berbagai negara berpaling dari
Pascal atau C++ dan memilih Java sebagai
bahasa untuk belajar memprogram.
Setelah selesai ditulis, kode sumber Java
harus diubah menjadi kode siap eksekusi dengan
menggunakan Java Development Kit (JDK). Di
sini letak keunikan Java. Java menggunakan
kode byte yang portabel dan modular. Portabel
karena dia bukan kode mesin prosesor (peranti
keras) tertentu, justru sebaliknya dia bisa dimuat
ke berbagai landasan komputer maupun sistem
operasi. Dia juga modular karena tiap objek
dikompilasi menjadi satu file kelas (class) yang
mandiri. Aplikasi lengkap Java merupakan
kumpulan beberapa file kelas. File-file kelas ini
dapat disatukan dan dipadatkan menjadi file
jar (Java archive).
Pada akhirnya, kode byte tersebut akan
dijalankan sebagai program oleh Java Runtime
Environment (JRE). Untuk masing-masing
landasan komputer dan sistem operasi, tersedia
JRE yang berbeda. JRE inilah yang
menyembunyikan si landasan dan menyediakan
lingkungan yang serupa bagi program Java agar
dapat bekerja sebagai mana mestinya. Dengan
strategi ini, Java mampu menjadi peranti lunak
yang “write once run everywhere”.
Satu alat buat segala keperluan
Kunci lain kesuksesan Java adalah beragamnya
arsitektur program yang didukungnya (Gambar
2). Dengan Java Anda bisa membangun
program aplikasi yang berjalan di satu komputer,
program terdistribusi yang bekerja antara
beberapa komputer, bahkan program mobileagent
yang bisa melompat-lompat dari satu
komputer ke komputer lainnya di Internet.
Arsitektur-arsitektur tesebut sangat menunjang
komputasi tersebar dan paralel, sehingga Java
sangat populer di kalangan peneliti dan akademik.
Sementara itu di dunia bisnis, arsitektur Java
yang menarik adalah applet, servlet, Java
Server Page (JSP), dan
Javascript. Sejauh ini,
arsitektur-arsitektur
tersebut merupakan
pilihan terlengkap yang
bisa disediakan oleh satu
alat pengembangan.
Aplikasi adalah
arsitektur Java paling
klasik, di mana kode
sumber dikompilasi
menjadi kode byte lalu
dijalankan menjadi program
di sebuah komputer.
Aplikasi Java mampu
bekerja dengan antarmuka
teks maupun grafik
untuk mengerjakan
Ternyata nama Java tidak hanya milik orang Jawa atau Indonesia. Saatnya
Anda ikut merasakan kehebatan bahasa pemrograman Java, yang dapat
berjalan di berbagai sistem operasi dan peranti keras komputer.
Di Sini Java, di Sana Java

Gambar 1.
Tahap-tahap
pengembangan
J a v a
Tutorial Java
Tutorial GTK
www.70 INFOLINUX APRIL 2003 .infolinux.web.id
segala jenis
komputasi dari
pengolah
numerik, kata,
hingga grafik.
Dari luar, aplikasi
Java tidak ada
bedanya dengan
aplikasi C++
atau lainnya.
Saat ini,
arsitektur Java
yang paling
bagus
pemasarannya
adalah yang berhubungan dengan world wide
web (WWW). Bahkan boleh dikata, Java ikut
meledakkan kepopuleran WWW dengan
Applet yang mampu menampilkan grafik
animatif di jendela web browser. Web server
men-download kode byte applet dari web
server, kemudian mengeksekusinya dengan
JVM. Setiap applet akan diberi satu area
terbatas di layar web browser untuk
menampilkan grafik dan masukan papan kunci
maupun mouse. Dengan demikian, applet
mampu mengerjakan komputasi interaktif apa
saja mulai animasi sederhana sampai games.
Sementara itu untuk keperluan yang ringanringan,
Netscape mengembangkan Javascript
berupa scripting yang disisipkan di HTML untuk
dijalankan langsung oleh web browser. Bahasa
Javascript lebih sederhana dari pada bahasa Java
serta objek-objeknya hanya khusus untuk
memanipulasi dokumen HTML dan lingkungan
web browser. Dengan menggabungkan
HTML, Javascript ditambah cascading style
sheet (CSS), Anda bisa membuat halaman
web yang dinamik dengan tata letak menarik.
Setelah makin populer, informasi yang
tersimpan di web server makin menumpuk
sehingga tidak mungkin lagi diedit satu per satu.
Karenanya, diperlukan cara otomatis untuk
menerbitkan halaman HTML dari informasi
mentah misalnya dari database. Arsitektur Java
yang dirancang untuk itu adalah servlet dan Java
Server Page (JSP).
Kebalikan dari applet, servlet adalah program
Java mini yang dijalankan sebagai modul web
server. Ketika suatu web browser meminta
halaman servlet, web browser akan memakai
JVM untuk menjalankan kode byte servlet yang
bersangkutan. Servlet mampu mengambil data
dari berbagai sumber, mengolahnya, kemudian
menghasilkan dokumen HTML yang seterusnya
dikirim ke web browser.
Jika di sisi web browser applet ditemani
Javascript, maka di sisi server servlet ditemani
JSP. Dengan JSP, Anda bisa menyisipkan script
bahasa Java dalam dokumen HTML. Saat web
browser meminta sebuah dokumen JSP, web
browser menerjemahkannya menjadi kode byte,
kemudian dieksekusi sebagai jsp-servlet dalam
web server. Keluaran jsp-servlet ini berupa
halaman HTML, tanpa script Java lagi, yang
dikembalikan ke web browser. Dalam praktiknya,
JSP sering dipakai sebagai latar depan (front-end)
yang bekerja sama dengan servlet.
Terlihat bahwa arsitektur-arsitektur Java ini
sangat beragam dan sampai saat ini tidak ada
teknologi lain yang menyamainya. Tabel 1.
memperlihatkan perbandingan Java dengan
beberapa bahasa populer lain.
Memasang Java SDK di Linux
Berikut ini kita akan menyiapkan JDK dan JRE
Java di Linux agar dapat digunakan membangun
dan menjalankan aplikasi Java. Tahap-tahap
pemasangan disampaikan dalam bentuk bash
script (saya ambil dari history, jika perlu dapat
Anda jalankan. Jika ada file yang harus diedit
akan disampaikan dalam kotak terpisah. Dalam
melakukan instalasi gunakan user level root,
sedangkan untuk mencoba pemrograman
gunakan user biasa. Seluruh instalasi dan
pemrograman dapat dilakukan dari desktop GUI
(Gambar 3).
Saat ini JDK dan JRE untuk Linux dapat anda
peroleh dari empat sumber utama:

Gambar 2. Berbagai arsitektur Java

Gambar 3.
Pemasangan dan
pemrograman
Java di Linux
Java
Tutorial GTK
www.infolinux.web.id INFOLINUX APRIL 2003 71
 Sun microsystems, merupakan pembuat Java
panutan. Sun mengeluarkan tiga kelas paket
Java, yaitu J2-SE JRE (hanya berisi JRE), J2-
SE SDK (berisi JDK + JRE), dan J2-EE SDK
(berisi JDK+JRE dan tools untuk aplikasi
enterprise). Versi SE (Standard edition) tersedia
gratis dari http://java.sun.com.
 Blackdown, merupakan proyek mandiri yang
memindah J2-SE Sun khusus ke Linux.
Homepage-nya di http://www.blackdown.org.
 IBM, menawarkan paket Java Developer Kit
yang performanya jauh lebih bagus dibanding
Sun dan Blackdown, namun versinya agak
ketinggalan. (http://www.ibm.com/java).
· Kaffe, adalah open source JVM dan pustaka
kelas Java. Sayangnya tidak begitu kompatibel
(http://www.kaffe.org).
CD-ROM InfoLINUX edisi April 2003
menyertakan Blackdown J2 SDK versi 1.4.1-
01. Ini sama dengan versi terbaru dari Sun,
dengan perbaikan dan penyempurnaan khusus
untuk Linux.
Sebagai langkah awal, siapkan mesin Linux
dengan spesifikasi minimum sebagai berikut:
 Komputer PC Pentium, Memori 128MB, ruang
harddisk 500MB.
 Blackdown tidak meminta distro Linux tertentu,
tapi Sun menyarankan RedHat 7.1 - 7.3.
 Peket kernel-2.4.18, pustaka glibc-2.2.5,
kompiler gcc-3.2. Anda bisa periksa hal ini
dengan:
rpm –q
 X-Free versi 4.1. Anda bisa pakai desktop
manager apa saja baik KDE, GNOME atau
lainnya. Anda juga perlu terminal dan editor
teks, misalnya vim atau emacs.
Setelah hal tersebut siap, masukkan CD-ROM
InfoLINUX edisi April 2003, maka kita bisa mulai
memasangan J2 SDK seperti tahap-tahap di
Listing-1. Anda juga perlu mengedit skrip Bash
seperti Listing-2. Pekerjaan ini harus dilakukan
sebagai root.
# Listing-1. Perintah-perintah untuk pemasangan j2sdk
di Linux
# Buat direktori /usr/java (anjuran Sun) untuk pemasangan
mkdir -p /usr/java
cd /usr/java
# Mount cd-rom, dan salin paket j2-sdk lalu diberi
mode bisa-dieksekusi
■ Tabel 1.
Arsitektur Program
Bahasa/Alat Modul Web Scripting Web Modul Web Scripting
pengembangan Server Server Browser Web
Browser
Java servlet JSP Applet Javascript
C++ CGI exe ActiveX
Perl CGI script
Phyton CGI script
PHP PHP script
Visual Basic ASP ActiveX VB Script
) Hanya di landasan Windows, tidak bisa di Linux.
Tutorial Java
mount /dev/cdrom /mnt/cdrom
cp /mnt/cdrom/java/j2sdk-1.4.1-01-linuxi586.
gcc3.2.bin /usr/java
chmod a+x j2sdk-1.4.1-01-linux-i586.gcc3.2.bin
# Eksekusi paket tersebut untuk memasangnya.
./j2sdk-1.4.1-01-linux-i586.gcc3.2.bin
# Buat link agar mudah diakses, lalu hapus file
instalasi dan umount cdrom
ln -s j2sdk-1.4.1-01 j2sdk
rm j2sdk-*.bin
umount /mnt/cdrom
# Buat bash script untuk mensetup environment yang
diperlukan
echo “#” > /etc/profile.d/setjava.sh
chmod 755 /etc/profile.d/setjava.sh
vi /etc/profile.d/setjava.sh
#!/bin/bash
# Listing-2.: /etc/profile.d/setjava.sh
# Bash login script untuk menyiapkan environment Java
# Tempat j2sdk dan variabel-variabel yang diperlukan
Java
JAVA_HOME=/usr/java/j2sdk
CLASSPATH=./
PATH=$JAVA_HOME/bin:$PATH
export JAVA_HOME CLASSPATH PATH
Membuat aplikasi Java
Sekarang marilah kita mencoba menggunakan
Java untuk membuat program aplikasi
sederhana. Login-lah sebagai user biasa di
desktop (bukan di konsole teks). Jalankan
terminal untuk mengedit, meng-kompile dan
mengeksekusi sepeti Listing-3. Silakan pakai
editor apa saja, contoh menggunakan emacs,
Tutorial GTK
www.72 INFOLINUX APRIL 2003 .infolinux.web.id
untuk mengedit kode sumber Java seperti pada
Listing-4!
# Listing-3. Perintah –perintah membangun dan
menjalankan aplikasi Java
# Membuat direktori kerja di home
cd $HOME
mkdir -p java/src
mkdir -p java/classes
cd java/src
# Membuat kode sumber Java
emacs Hello.java &
# Mengkompile kode sumber java menjadi kode byte,
ditaruh di direktori classes
javac -d ../classes Hello.java
# Menjalankan program Hello
java -classpath ../classes Hello
// Listing-4. Hello.Java
// Contoh tersederhana aplikasi Java
public class Hello {
public static void main(String[] args) {
System.out.println(“Hello World”);
}
}
Membuat aplikasi Java GUI
Java dengan mudah dipakai untuk membuat
aplikasi berbasis GUI. Silahkan edit contoh kode
sumber pada Listing-6, lalu kompile dan jalankan
dengan perintah-perintah seperti pada Listing-5.
# Listing-5. Perintah-perintah membuat aplikasi Java GUI
emacs HelloGui.java &
# Meng-kompile kode sumber java menjadi kode byte,
ditaruh di direktori classes
javac -d ../classes HelloGUI.java
# Menjalankan program HelloGui
java -cp ../classes HelloGUI
// Listing-6. HelloGUI.java
// Contoh aplikasi Java memakai Swing GUI
import java.awt.event.*;
import javax.swing.*;
public class HelloGUI {
public static void main(String[] args) {
// Utama
final JFrame frame = new JFrame(“Hello”);
JLabel label = new JLabel(“Hello World”);
frame.getContentPane().add(label);
// pernik-pernik Swing
frame.setSize(200,50);
frame.setVisible(true);
frame.addWindowListener(
new WindowAdapter() {
public void windowClosing(WindowEvent e) {
frame.dispose();
System.exit(0);
}
});
}
}
Penutup
Bermula dari teknologi coba-coba untuk embedded
mikro prosesor, siapa kira kini Java menjadi
teknologi terpopuler untuk Internet dan sistem
enterprise. Kunci suksesnya adalah:
 Portable. Anda bisa memrogram Java di
notebook dengan sistem operasi Windows
kemudian menjalankannya di PC dengan sistem
operasi Linux tanpa masalah.
 Lengkap dan kaya. Anda bisa membuat
berbagai arsitektur program dengan Java.
Bandingkan jika Anda harus belajar C++, Perl
atau Phyton dan PHP, atau ASP untuk hal
yang setara!
 Mudah dipelajari. Bahasa Java, boleh dikata
adalah yang teranggun (elegant) untuk
pemrograman berorientasi objek.
Hal yang sering dikeluhkan terhadap Java
adalah lambat dan makan memori. Hal ini memang
tidak bisa dibantah. Namun, kenyataan
menunjukkan bahwa Java sukses di pasar
enterprise computing dan menjadi standard
platform di dunia akademik. Dengan demikian,
bisa disimpulkan bahwa portabilitas kode,
fleksibilitas aplikasi, dan konsistensi pemrograman
jauh lebih menarik dibanding hambatannya.
Referensi
1. Java History, http://java.sun.com/features/
1998/05/birthday.html.
2. Blackdow Java-Linux Installation, ftp://
ftp.uk.linux.org/pub/linux/java/JDK-1.4.1/
i386/01/INSTALL-j2sdk.
3. Java Tutorial: Getting Started, http://
java.sun.com/docs/books/tutorial/getStarted/.
E. M. Budi (k0c1l@yahoo.com)
Java

Tidak ada komentar:

Posting Komentar